Oke, aku ga tau kalimat pembuka seperti apa yang bagus untuk
post kali ini. Yang jelas aku cuman lagi pingin buat artikel yang bermutu dan
layak baca. Haha-_- udah lama gak berkutik menggunakan bahasa sendiri. Udah
mulai lupa kalau punya blog kayanya si empunya ini. Artikel di bawah ini
diambil dari ide random sang penulis, harap dijadikan maklum~
Aku suka
sekali mengamati gaya hidup orang lain meski aku sendiri gak begitu tahu
gimana sebenarnya gaya hidup yang kumiliki. Ketika aku berpergian atau
hanya sekedar bengong, aku suka berceloteh mengomentari apa saja yang dikenakan
orang yang berlalu-lalang tersebut. Banyak
temanku bilang kalau aku ini terlalu sensitif atau bahasa kerennya sekarang “kelewat
peka”. Ya, aku cukup senang diberi
apreasiasi seperti itu. Tapi, pujian itu juga tidak lantas menyurutkanku untuk
berhenti mengamati gaya hidup seseorang.
Era globalisasi
semakin marak. Teknologi semakin maju. Bahkan kebanyakan dari kita dituntut
untuk menguasai teknologi yang semakin marak tersebut. Salah satu dari banyak
contoh, pelajar yang diharuskan bisa menggunakan internet untuk menggali berbagai
macam informasi yang bebas bertebaran di situs website-website keren.
Tapi, tak ada satu hal yang berjalan mulus
begitu saja pasti tetap aja ada masalah kecil. Teknologi juga mengakibatkan
dampak negatif nih. Banyak para pemuda yang mulai menyalahgunakannya. Mereka
pakai internet untuk berkelana ke dunia kotor. Lu tahu maksud dunia
kotor disini kan? Pasti tahu deh :p Gak cuman teknologi, acara-acara televisi
sekarang juga ga mendidik semua banyak contohnya, apa harus aku sebutin?
Ntar gak terima acara kesayangan lo gua bilang murahan *oops*. Thus, Suka miris juga sama hati para
remaja yang sekarang cuman bermental tempe
alias ga tebel dan tipis. Dikit-dikit mewek, dikit-dikit minta bantuan
mama—bapaknya (ga jauh beda sama gue sebenarnya). Sekarang, pada suka nge-OOTD (#OOTD). Ya, Outfit Of
The Day. Ya gapapa sih kamu ootd setiap hari, tapi yang bikin gak
enak adalah itu seperti menunjukkan
betapa bodohnya Indonesia, itu sama aja nunnjukin ke hal layak ramai
kalo Indonesia itu punya budaya konsumtif dan suka pamer. Well, kalau pamer gapapa deh tapi asal
itu foto ga editan alias asli, alias kalian gak boongin orang banyak
biar dapat pujian dan sensasi. Kalau ga kaya, ya terima apa adanya.
Itu hal-hal
yang bikin aku risih. Ya, emang aku akui sekarang kebanyakan remaja itu pada
gampang gengsian. Trus, pada mikir terlalu dalam sama apa yang diomongin orang.
Suka gak percaya diri sama kemampuan diri masing-masing. Karena itu aku
*pernah* alami. Sebenarnya, kalau kita ngikutin trend itu hanya akan memberatakan
kondisi keuangan orang tua kita. Kecuali kalau kalian-kalian dah pada kerja
semua nah gapapa deh tu gunain uang semaksimal mungkin atas apa yang telah kamu
usahakan. Tapi masalahnya ini uang orang tua lo, hasil kerja keras keringat
mereka? Apa gak kasihan :”) Nah, gak
bisa dipungkiri juga terkadang aku merasa ingin itu ini, padahal ga lagi aku
butuhin. Cuman sekedar “biar sama kaya punya dia itu loh, mah” Itu manusiawi kok, cuman aku punya beberapa
cara nih biar kalian tetep jadi remaja gaul tapi gak konsumtif dan suka pamer. J Semoga tips ini
membantu buat generasi pelurus bangsa. Kok pelurus bukannya penerus? Kalau kita
cuman jadi penerus Indonesia ga akan berubah, beda kalau kalian jadi pelurus.
So, mulai dari sekarang diganti ya :D
Tips yang
pertama. Be yourself. Tetep jadi diri kau sendiri aja, gak usah dengerin kata
orang lain. kecuali kalau orang lain itu nasehati kamu menuju hal yang baik.
Itu patut kamu dengerin hehe.
Kedua, PD aja. Percaya diri aja sama kemampuan diri kau sendiri. Toh,
yang bisa mengukur kemampuan kalian juga diri kalian sendiri kan?
Ketiga, Bersyukur dan terima apa adanya. Ini nih penting. Kalian harus
mengakui keadaan yang ada sekarang. Kalau lagi ga punya duit ya jujur aja ga
punya duit, daripada ntar malah maling punya orang lain kan bahaya -_-
Keempat, apa ya kok lupa?-_-
Aku inget, pilih-pilih teman ya. Terkadang selektif dalam berteman juga
penting loh. Pilih teman yang bisa menerima kamu apa adanya, gak yang
muluk-muluk minta ini itu.
Ke lima, senyum selalu apa pun yang terjadi, terima dengan ikhlas
deh semua yang telah direncakan Tuhan ke kalian.
Well, itu aja sih yang aku mau tulis hari ini. Jadi, aku simpulkan
sendiri kalo bacaan ini sebenarnya artikel tips untuk menjadi remaja gaul
tetapi ga konsumtif dan ga mudah pamer. (FNY)
NB : Itu tadi nulisnya pakai tinta putih dulu, biar ga kebelet ngedit tiap selesai nulis. Itu cara berlatih nulis yang diberikan waktu aku ikut workshop hehe :D
Sengaja pakai foto ini yang gambarin #TeenagerBrand
#OOTD ala pamer apa emang kaya? Entah!
Comments
Post a Comment