Sabtu kemarin (21/6) aku telah menerima hasil belajar selama
setahun di SMA N 3 Surakarta. Aku tidak menyangka mendapatkan hasil yang begitu
memuaskan menurutku. Tapi tetap harus kudu pakai banget ditingkatkan. Hal yang
membuatku tidak menyangka adalah jam belajarku di smaga labil banget, aku
banyak meluangkan waktuku berorganisasi lalu sampai rumah sudah capek. Aku
bersyukur punya orang tua yang tidak melarangku berorganisasi. Ya memang tidak
ada remidi kemarin tapi aku sudah pesimis terlebih dahulu akan usaha yang aku
lakukan.
Hal yang aku pelajari
dari ini adalah bahwa pertama Allah SWT. Maha Adil terhadap hambanya, Allah
Maha Pendengar dan Maha Pengasih kepada do’a-do’a hamba-Nya, Allah selalu
memberi hal yang pantas untuk mereka yang berusaha di jalan-Nya, di jalan-Nya
adalah dengan cara tidak MENCONTEK, JUJUR, DAN KERJA KERAS.
Kedua, selalu ada jalan
terbentang luas kalau kamu mau berusaha. Aku tahu usahaku kurang banget deh.
Padahal, setiap semesternya harus ada peningkatan nilai untuk mendapatkan
undangan SMNPTN. Siapa coba yang gak mau kuliah tanpa jalur tes yang sungguh
susah sekali banget dan harus mengalahkan beribu-ribu orang yang juga sama
berjuangnya. Mendingan bersusah-susah payah terlebih dahulu bersenang-senang
kemudian bukan? Sekolah itu sebenarnya gampang setelah aku bandingkan dengan
kedua orang tuaku yang berusaha keras mencari nafkah untuk menghidupi aku dan
saudara-saudaraku. Mereka rela lembur sampai malam demi sejumlah uang yang
mungkin akan habis dalam waktu singkat untuk membayar ini itu. Sedangkan
sebagai pelajar kewajiban kita ya cuman belajar dan patuh terhadap guru-guru
kita. Pelajar bebas bermain kapan aja gak terikat oleh kontrak perjanjian
pekerjaan, dapet uang saku, pulang malam paling yang ikut organisasi dan itupun
yang loyal sama organisasinya. Makannya kalo kalian masih tidak bisa
membanggakan orang tua kalian itu.. sungguh menyedihkan. Mereka lebih capek
dari kalian. Dari sini aku bertekad bahwa aku mampu dan aku bisa menjadi lebih
baik di tahun ajaran baru bulan depan :D aku bertekad kuat akan lebih giat
belajar dan beribadah kepada Allah. Do’akan aku mampu melaluinya ya hehe.
Ini poin yang mungkin
jarang disampaikan. SIBUK DI ORGANISASI ITU BELUM TENTU TIDAK BISA BERPRESTASI.
Ya, banyak orang yang malas berorganisasi berpendapat bahwa banyaknya oganisasi
yang diikuti itu membuat waktu banyak terbuang, bikin capek, bikin tambah
banyak urusan aja. Ya, emang gak dipungkiri hal itu bener. Tapi coba pikir deh?
Untuk apa sekolah doang? Sekolah tanpa berorganisasi itu bak sayur tanpa garam.
Karena di dalam organisasi kita juga belajar bersoalisasi, belajar hal-hal yang
gak didapatkan di kelas, belajar gimana caranya memecahkan berbagai macam
masalah, pokoknya jadi manajemen yang baik deh untuk segalanya. Di organisasi
kamu juga bakal ngerti lodek itu gimana, cara ngatur waktu yang pas gimana, dan
pastinya punya rasa loyal, berkomitmen, mau bekerja sama, bertanggung jawab, dan
mau belajar hal yang positif. Banyak kok contohnya yang sibuk di organisasi
tapi berprestasi. Mbak Naruti Afifah, kakak kelasku yang menduduki peringkat 25
besar peraih UN tertinggi se-Nasional. Dulu mungkin aku sangat kuper dan
pemalu. Aku takut bergaul dengan orang banyak. Tapi itu dulu, masa lalu. Seiring
bertambahnya usiaku semakin kusadari bahwa aku gak bakal berhasil kalo diem di
tempat terus. Aku butuh tempat bersandar. Merekalah, saudara-saudara baruku
tempat bersandar. Terima kasih untuk persaudaraan yang indah ini, mungkin cuman
di smaga yang kaya gini. Aku bersyukur bisa bersekolah di smaga. Bersyukur banget.
Ini ga lebay kan, ya?
Love,
Fatiha N.Y
Fatiha N.Y
Comments
Post a Comment