Announcer? Siapa Takut!

We really born to the earth to do something wonderfull. we have a goal, don't we? So this high school time, I am trying to find what is my passion. I do realize that this moment we have a lot of interest to something new.  but we have to handle well. I have passion in journalistics and English and/or Bahasa Literature. I am joining some organizations to enlarge that. I really love being talkactive to share information, I love public speaking. But my friends don't realize my skill, i just learn that u have to be yourself because you're the one that know your own self. Back to the topic, because of I love public speaking I have choosen newscast division in my organization. Journalistic and Literature interest have a good relationship, No Literature No Journalistic I think.

Actually, i just want to share when I was following a workshop named "How to be a good announcer." (have translated). I got a lot of experiences that I can't be forgotten.
This event was held for celebrating "National Pers Day" on 1st April, 1933-eighty one years ago. Surakarta is the city that realised the National Pers Day. What an amazing city! The workshop was held on Tuesday, March 18st, 2014 at Monumen Pers Surakarta.  To be honest, I am tired reteling and explaining in english. so let's change in bahasa hahaha-- If you expect a picture, you better stop reading. hehe I didn't take any pictures. I forgot bring my digital camera and even worse I don't have a good ponsel that provide with great camera yet.

Pertamanya, aku tahu acara ini karena ada sms jarkom dari seniorku wikarya. aku cukup bersyukur punya kakak senior yang demikian. Workshop ini bakal diadain Selasa, 18 Maret 2014. berhubung gratis dan materi workshopnya nyenengin banget, aku pun gak ragu-ragu buat join. Nyolong waktu pelajaran buat belajar jadi announcer kan gapapa ya? haha :D dapet sertifikat pula kan lumayan banget. aku pun keluar kelas jam 9, ninggalin pelajaran Kimia pak Sriwid, Fisika bu Dani, Geo pak Supri untuk yang kesekian kalinya. Karena Selasa itu kalau gak aku sakit, pasti aku ada urusan subsie Alhamdulillah :3 haha. oya aku keluar kelas dengan surat ijin luar sekolah ya pastinya, gak colut kok. aku belum berani lah buat colut gitu. Ga ada sisi positifnya, readers. Aku langsung sms dua temenku yang lain, karena suatu hal akhirnya kita ninggalin sekolah jam 9.20-pakai motor tentunya.Aku berfikir udah ketinggalan jauh karena seharusnya jam 9 mulai acaranya eh tapi ternyata sampai sana pas banget sang MC memperkenalkan diri. Namanya mbak nimas, penyiar radio karavan fm. sekedar info karavan fm itu ternyata radio news yang formal (aku tahunya juga waktu acara penutupan) haha. Waktu sampai, kita disuruh ngisi buku tamu ada kolom nama, asal sekolah, nomer hp, dan ttd.Setelah itu, kita pilih tempat duduk. Disana udah ada segerombolan anak SMA 7 Ska atau biasa disebut smupy. Mereka ber-16, man! Sedang smaga bertiga doang. Hmm! Smaga emang paling ga rela lihat murid-muridnya ninggalin pelajaran apa ya (?) setengah jam pertama sih cuman sesi intreview singkat antara mbakNimas sama beberapa peserta workshop yang udah dateng. Jam 10 memasuki acara resminya udah ada SMA 4 sama SMKN 7 Jurusan Broadcasting.Sambutan-sambutan ketua pelaksana lalu dilanjutkan sama penyampaian materi dari beberapa narasumber. Ada 4 narasumber yang fix aku lupa namanya intinya ada ketua didampingi "asisten" KPID Jateng, Director Manager Karavan FM, sama Dosen ILMU KOMUNIKASI Universitas Sahid Jaya.(Ilmu komunikasi sengaja ditulis kapital karena itu salah satu prodi yang menarik passionku) haha. 

KPID itu apa sih? Pertamanya aku juga tidak mengenalnya. KPID Jateng adalah Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah yaitu lembaga independen yang mengurus segala hal tata cara/tata tertib penyiaran di Indonesia baik TV maupun radio. Mereka itu sejenis lembaga yang memberi norma-norma dalam penyiaran, mereka juga mengatur jadwal-jadwal yang ada di tv. ribet deh pokoknya. Jadi intinya penyampaian materinya itu : !1.Jadilah penonton yang KRITIS  , banyak hal-hal yang harusnya tidak lulus sensor berhasil lolos dari KPI. 2. Jadilah warga yang berani melaporkan hal-hal yang telah dilarang oleh KPID. Caranya? Kamu bisa melaporkannya lewat sms, telpon, ataupun e-mail. Nanti kelanjutannya akan diurus KPID :) 3. Batasi konsumsi tontonan TV dan tontonlah acara sesuai batasan umur yang sudah ditentukan, pilah pilih deh yang menurut kalian dapat bermafaat bagi kalian. sekarang banyak acara TV yang semakin menjadi-jadi saja.

Nah yang ketiga nih tentang Apa itu broadcast ini yang nyampein dosen ilmu komunikasi, gak tahu kenapa mata udah mulai mengantuk dan gak ada snack. Udah berfikir ntar sampai jam 4 jangan-jangan gak dikasih snack. tapi ga kok ntar jam 1 ada makan besar katanya haha :D Broadcast itu apa ga usah aku jelasin lah ya :D yang terakhir nih sesuai judulnya Gimana Cara Jadi Announcer? Gimana hayoo?
1. Minat sama Niat kalo udah gitu pasti ada keinginan buat belajar
2. Kenali karakter suara kamu karena setiap radio mencari tipe suara yang berbeda-beda
3. Jangan mudah pantang menyerah dan terus berlatih. Berlatihnya lewat record your voice :) Gitu sih~
Acara intinya belum dimulai menurutku, karena setelah isoma kita bakal dilatih sama trainer dari berbagai macam radio station. Ah, aku ga sabar. Paling enak itu ya, mengaplikasikan ilmu yang kita dapat ke praktek langsung. Dan katanya... kalau ketemu sama yang cocok kita bakal direkrut buat jadi penyiarnya. aku mau banget lah :3

Setelah ISOMA, kita disuruh berhitung dari 1-3. Karena ada 3 trainers maka kita akan dibagi menjadi tiga kelompok. Beruntungnya aku dapat kelompok 1 it means that I will be trained by Mas Dicky dari Solo Radio, 92,9 FM. Notabonenya radio untuk para remaja gitu, ya radio gaul. jadi pas banget sama umur-umur anak SMA yang menyampaikan dengan bahasa gaul gitu deh~ 
Aku dapat banyak pelajaran nih dari Mas Dicky terutama tentang Pekerjaan di Solo radio
1. Director:ngurusin run down yang lagi siaran. Aku bersyukur di organisasi sekolah udah diajarin bikin rundown proker.Rundown itu ngingetin announcer kalo durasinya berbicara cuman segini.
2. Script writer : jadi intinya orang ini harus bisa mengubah sebuah teks berita menjadi bahasa yang lebih komunikatif
3. ada yang ngurusi media sosial untuk memberi info kepada followersnya, tapi aku lupa namanya.
dan yang keempat aku lupa namanya dan kerjanya apaan --" mungkin announcernya sendiri kali ya. 

Setelah dikenalin solo radio, waktunya praktek jadi script writer plus announcernya. Sebelum praktek kita dikasih tahu kalau mau nyiarin berita hal yang harus dilakuin adalah 1. nyampein radio stationnya dan amsalnya, menyapa pendengar, memperkenalkan diri, dan ngasih tahu no hp dan medsos untuk request lagu atau sekedar curhat. Setelah itu, kita ngubah berita famous, fit, sama fashionable dari yang dikasih Kak Dicky. Aku sendiri menyampaikan berita Famous dihapan Mas Dicky dan belasan orang lainnya. Grogi juga, aku masih pakai pernapasan dada jadi capek --" harusnya pakai pernapasan dada :)
Berita 3F itu dibatasi penyampaiannya selama 1 menit per berita. Jadi script writer harus pinter ngerubah sesingkat mungkin tapi ngena beritanya. Habis semua kena giliran sekarang waktunya couple announcer -- bahasanya Mas Dicky tumpuk-tumpukan katanya. Dan aku dapet couple namanya Tanto dari SMA 4, temen sekelas Mita, temen TKnya Ristia, dan anak majalah. Aku tahu juga karena ngobrol singkat, enak diajak kerjasama sih. Karena sebelum kita menyiarkan berita Fit kita harus jd script writer dulu dan mengatur agar gak tumpuk ngomongnya. Untuk couple gini, berita cuman dibatasi 3 menit. Itu biar ga bosen guys :) Bisa dibilang berhasil tapi kelamaan (lebih dari 3 menit) sih. Intinya disitu kita mengiklankan Orry Skin Care buat yang ga betah sama munculnya jerawat diawali dengan berbagai tips mencegah jerawat. Habis gitu, kelompok harus memilih perwakilan untuk maju ke depan. Dan aku kepilih, aku grogi bukan main. Mana kelompok solo radio maju pertama :3 . Aku di depan dan mulai bermain dengan mix(?) , memperkenalkan diri dan sekolah dan langsung memulainya. Awal yang baik untuk memulai karir Announcer, pikirku. 

Di penghujung acara, adalah penentuan siapa pemenang dari performance masing-masing kelompok. dan pemenangnya adalah Solo Radio. Kelompok Solo Radio pun berfoto bersama dengan para trainers-lumayan lah haha! dan pengambilan sertifikat.

Begitulah pengalaman yang ga bakal aku lupain, dan pesan keplak "Teruslah berlatih, jangan berhenti disini. Kalian bisa gali bakat dan minat kalian." Diam-diam aku mempunyai tekad untuk berlatih dan suatu saat akan mendaftar di salah satu stasion radio dan menjadi announcer di radio tsb. :) AKU HARUS BELAJAR!!


Comments