IPA VS IPS

Saat ini, beberapa sekolah di Indonesia telah menerapkan kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Kurikulum ini berlaku sejak tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 sangat berbeda 180o dengan kurikulum sebelumnya. Penjurusan telah dilakukan semenjak awal kelas X, ini dimaksudkan agar para siswa-siswi Indonesia lebih mantap di bidang yang diminati. Walaupun sudah dijuruskan mereka akan tetap menerima mata pelajaran yang tidak sesuai dengan jurusannya atau yang biasa disebut lintas minat. Mapel lintas minat ini berbeda tiap sekolah, tergantung kebijakan sekolah dan atau kemauan siswa sendiri. Pada kurikulum ini, sudah tidak ada lagi materi bahasa asing. Pada awalnya, anak-anak IPA akan mendapat mapel Bahasa Jerman karena pusat ilmu pengatahuan ada disana dan anak-anak IPS akan mendapat mapel Bahasa Jepang yang karena banyak para pengusaha berasa dari Negeri Sakura tersebut. Kurikulum 2013 mempunyai sistem pendekatan sciencetific yang berarti siswa lebih aktif daripada guru. Siswa dituntut lebih banyak bertanya dan penasaran akan hal yang dipelajarinya. Siswa diberi permasalahan terlebih dahulu dan berusaha memecahkannya sendiri. Siswa mengamati lingkungan dan menyimpulkannya sendiri. Tapi berdasarkan apa yang aku lihat, kurikulum 2013 ini masih susah diterapkan ke Indonesia. Karena dari kecil aku sudah dibiasakan dengan cara manut (re : patuh) apapun yang diterangkan oleh guru, menulis semua yang dicatat oleh guru di papan tulis. Memecahkan permasalahan soal juga kalo ga tahu dan bener-bener nyerah juga ujung-ujungnya tanya guru, tapi biasanya kurikulum dulu itu soalnya sama kaya contoh yang dikasih guru jadi kita tinggal memahaminya aja, ga sulit kan? :p Pokoknya di kurikulum ini kamu dituntut belajar mandiri. Nah, di kurikulum 2013 ini juga ada yang aneh(lagi), kalian akan belajar semua bab yang ada di kelas XI dan XII tapi cuman kulitnya aja *walaupun cuman kulitnya aja itu tetep susah any somehow*. Katanya guruku ya, itu biar nanti kelas XI dan XII tinggal melanjutkan saja. ADUH ADUH PUSINGNYA SEKARANG, NANTI JUGA KETERUSAN PUSING GA, BU GURU??? Yang bikin aku kesel (lagi) adalah di sekolah lain itu lintas minatnya ga sebanyak di smaga dan mereka belum mempelajari bab yang seharusnya belum mereka ketahui L *penyesalan emang datang di akhir*

Aku ga mau jadi tambah kesel gara-gara bahas kurikulum 2013 deh. Karena blog ini dimaksudkan berguna bagi sesama (re : manusia) maka aku akan menjelaskan berbagai perbedaan atau malah konsekuensi yang harus diterima kalau kalian jadi anak IPA atau anak IPS. (Data berdasarkan yang terjadi di SMA N 3 Surakarta, tapi tanya deh sekolah lain paling juga ga jauh beda). Motivasiku ngasih ini karena ini kan adik-adik SMP di luaran sana lagi menunggu hasil UN dan lagi menimbang-nimbang mau masuk SMA mana? Iya kan? :p . Setelah kalian mendapat SMA yang diinginkan, kalian akan menghadapi tes ujian penjurusan. Aku dulu takut banget sih tes penjurusan, mana udah banyak yang lupa pelajarannya lagi-_- yang aku takutin ntar yang keluar materi SMA tapi enggak kok, yang keluar itu ga jauh beda sama materi UN.

Sebelum kalian tes penjurusan, pikirkan matang-matang kalian cocok dimana? IPA atau IPS? Ini ga cuma untuk 3 tahun ke depan aja lo, bisa jadi untuk seumur hidup. Karena setelah SMA kalian akan kuliah dan masuk dunia kerja yang sesuai minat bakat kalian. Kalau ada paksaan orang tua, saran aku jangan di dengerin :P kecuali kalau mereka emang bener-bener tahu minat dan bakat kalian.  Ga enak juga kan kalau ngejalananin sesuatu yang ga sesuai minat bakat kalian? Banyak pendapat kalau IPA itu lebih keren, IPA itu lebih menjamin. Kalau orang tua kalian bilang gitu, berani katakan TIDAK kalau emang minat kalian ga di IPA. Yang bener itu IPA itu SUSAH dan TUGASNYA BANYAK. Ini baru gambaran umumnya, ya.

Well, aku anak IPA tapi jujur deh keinginanku masuk IPA itu lebih karena gengsi kali yaL *jangan ditiru*. Karena mamaku selalu bilang “Kalau anak IPA itu keren dan cara berpikirnya matang, ntar kalau tes PTN juga soal-soalnya IPA walaupun kamu pingin masuk jurusan yang berbau IPS, ntar kamu bisa deh ngalahin anak IPS” Ga berfikir jauh juga, aku langsung menguatkan diri masuk IPA karena emang aku lebih suka menghitung dan ga suka menghafal. Kebanyakan anak IPA masuk IPA karena mungkin ini alasan pertama. Tapi kayanya ga bisa juga jadi patokan deh, alasan logis masuk IPA harusnya kaya gini nih, karena aku pingin masuk fakultas kedokteran, tekhnik industri, kimia, dan lain-lain. Tapi gimana denganku? Setelah setengah tahun di IPA, kayanya minat dan bakatku ga IPA banget. Seriusan deh, aku lebih suka hal-hal yang berbau sosial  dan pingin masuk fakultas non-IPA. HAHAHA AJA SIH. Perjalanan masih panjang, masih 2 tahun 2 bulan lagi. OK, STOP meratapi nasib!

HAHAHA- 1cak is the best! :3


IPA
Bagi yang bener-bener pingin masuk IPA atau karena dipaksa masuk IPA, kalian harus siap dengan tugas banyak yang datang bertubi-tubi. Kalian harus siap dengan analisa-analisa keren kalian. Hafalin rumus yang banyak, hafalin zat-zat kimia, nama-nama biologi -_- . Lintas minat anak IPA kalau di smaga itu ekonomi, akuntansi kelas XI(karena ga ada materi akuntansi untuk kelas X), dan geografi. Padahal PKn dan sejarah materi wajib di kurikulum 2013. SELAIN ANAK IPA KALIAN HARUS SIAP JUGA DENGAN OTAK SOSIAL, OTAK ANAK IPS. Anak IPA juga harus siap dengan seringnya nulis laporan laboraturium yang ditulis tangan :”) . Kalau ada pendapat, anak IPA harus pinter itung-itungan, ga juga ah -_- itung-itungan itu bukan bakat lahirriah tapi emang bisa dipelajari sendiri.  IPA itu emang bener banget Ikatan Pelajar Aktif. Tahu tugasnya banyak, mereka juga masih seneng aja ngejalanin masalah organisasi.
IPS
Ikatan pelajar Sukses atau Ikatan Pelajar Santai(?) bisa dibilang dua-duanya masuk. Karena jurusan IPS itu lebih banyak terjun ke praktek kerja langsung ya semisal pedagang, manajer, direktur. Penulis sempet kesel ada anak ips bilang “Kita yang punya rumah sakit, mereka(re : anak IPA) yang (hanya) jadi dokter dan perawat.” Duhduh, nyesek banget sih L  di IPS kalian bakal belajar ekonomi, geografi, akuntasi, sosiologi, dan sejarah. Ada juga sih astronomi tapi itu materi lomba olimpiade :D
IPS emang harus banget hobi baca dan ngafalin banyak materi. Materi itung-itungan itu cuman di ekonomi, dan paling itung-itunganya gampang kok tapi tetep ada rumusnya juga. Anak IPS di smaga itu lintas minatnya cuman biologi dan matematika L padahal matematika itu materi wajib juga di kurikulum 2013. Jadi intinya, matematika itu ada materi wajib dan materi peminatan. Di IPA juga gitu, tapi guru yang ngajar juga sama aja. Mereka bisa dibilang santai karena, banyak jam kosong dan sedikitnya frekuensi tugas. Susahnya jadi anak ips itu kalau ada ulangan sama ujian sekolah, siap-siap deh ngafalin banyak bangetttt materi. Tapi yang metode belajarnya membaca pasti untung banget jadi anak IPS.
No matter who you are, just let it be and do the best for it.  All can give you advantage just its way.

Comments