Fastabiqul Akhirat, Yuk?

     Marhaban Ya Ramadhan. Besok (29/6) bertepatan dengan 1 Ramadahan di Indonesia. Itu berarti aku siap menyambut bulan Ramadhan pada tahun 1435 H. Alhamdulillah, masih dipertemukan lagi ramadhan tahun ini. Ya meski, ayahku berpuasa hari ini, biasanya beliau ikut hasil sidang isbat tapi entah kenapa dia ikut muhammadiyah pada tahun ini. Padahal biasanya kami semua kompak ikut puasa yang lebih dulu. Semakin beranjak dewasa aku semakin diberi kebebasan untuk berpendapat dan diberi kesempatan untuk memilih mana yang tepat untukku. Tapi, disini aku ga mau membahas perbedaaan pendapat yang udah kelewat sering di negara demokrasi ini tapi aku mau membahas hal-hal yang pingin aku lakukan mendekati Ramadhan—aku ulangi ya ini hal yang aku inginkan—ini juga dimaksudkan untuk perbaikan diri karena beginilah yang diperintahkan Allah SWT.
1. 
   1.   Memperbanyak ibadah
Yup, ini pasti. Karena Ramadhan itu bulan istimewa dan dinanti-nanti. Aku tidak mau menyianyiakan ridho Allah SWT yang berceceran di bulan ini. Tentu semua ini terjadi karena ada niat dan tekad yang kuat, tak akan kubiarkan setan darimanapun mengacaukan rencanaku. Memperbanyak ibadah ini sering aku maksudkan dengan banyak membaca al-qur’an, ibadah shunah tanpa meninggalkan yang wajib, besedekan, dan tak pernah bosan mendengarkan tausiah.
  2.  Menahan emosi dan hasrat ingin membicarakan orang lain 
Ya, terkadang aku susah sekali mengendalikan emosiku. Emosiku mudah terpancing deh pokoknya. Aku ingin menahan, karena ya memang puasa ramadhan 4/5 dari rukun islam yang wajib kujalani ini mengharuskan untuk menahan tak hanya makan dan minum tetapi juga hawa dan nafsu. Membicarakan orang lain? orang lain disini bisa artis juga lo. Gak usah nonton acara gossip dulu deh. Pokoknya ramadhan itu bakalan sia-sia kalau kalian cuman mikir masalah duniawi. Emang aku akui susah banget untuk hal yang satu ini—membicarakan orang lain layaknya sudah menjadi keharusan kalau kita kumpul sama kawan-kawan kita? iya gak? Apalagi kawan lama? Ya daripada membicarakan orang lain, kan bisa dijalankan dengan beribadah ya misal baca al-qur’an dan dateng ke majelis taklim? Iya gak? Inget ya, tulisan ini dimaksudkan untuk kepentingan penulis kok. Untuk kalian yang udah baca, terimakasih sebelumnya.
3.     Mau banget bisa bantu orang tua aku yang sudah memang kusudari akhir-akhir ini mereka sudah beranjak menua. Jujur, aku susah banget kalau masalah disuruh bantu-bantu rumah. Kalaupun mau itu pake nge-dumel yang bikin perasaan mama-bapak aku kesel. Semakin dosa kan -_- Nah, aku mau ikhlas beramal nih buat mereka.
4.     Intinya dari semua yang aku paparkan adalah aku ingin bermuhasabah diri dan berbuat kebaikan mendekati puasa dan istiqomah di bulan-bulan setelah ramadhan. Bantu aku, Ya Allah. Ngomongin tentang muhasabah ga tau aja lagi pengen, dan muhasabahnya lewat tulisan begini. Muhasabah juga perlu kok untuk kita, memang harus dilakukan. Aku gak ada apa-apanya, ibadahku masih sering ada yang bolong, ibadahku masih belum sempurna, masih gak bisa tahan hawa nafsu dengan baik, masih belum bisa berbakti kepada kedua orang tua, dan masih banyak lagi. Duh sedih :”) aku harus berubah. Ayo capai keselamatan dunia sekaligus akhirat.

Comments