Lembut Jadi Maut, Keras Jadi Lepas

Hai!! di postingan kali ini mau menumpahkan kegelisahan nih. Jadi mungkin pakai bahasa yang –gak banget untuk written expressions- But, let’s do this, shall we? Warning aja ya, aku menulis dengan sudut pandangku sebagai muslimah yang tidak sempurna, masih sangat banyak dosa, dan mungkin sedang dalam kondisi selemah-lemahnya iman. 

Akhir-akhir ini, timeline instagramku lagi ada satu akun yang aku follow -awalnya karena ku pikir cara menyampaikan pesannya menarik- membahas topik yang sekiranya mengusikku. Si akun ini lagi ngebahas tentang panggung dunia hiburan terutama di Korea dan Amerika/Hollywood. Si akun coba membuat video yang sekiranya aku tangkap pesannya adalah artis-artis Korea dan Amerika itu adalah sosok yang mencoba menjauhkan kita dari nilai-nilai Islam. 

Well, Aku sangat-sangat setuju dengan pesan yang coba ingin disampaikan bahwa dunia hiburan tersebut memanglah banyak nilai buruknya dibanding baiknya. Ibarat kata, banyak mudharatnya banding faedahnya. Akan tetapi, aku kurang suka dengan cara si akun mengingatkan kita-kita ini. Ntah aku sedang dalam keadaan keras hati maka susah nerima nasehat atau ya namanya manusia suka cari pembenaran kayak kata si akun. Akan lebih baik, cara mengingatkannya itu lebih lembut. Tidak semua bisa menerima “ancaman” untuk sebuah perubahan positif, kan? Mungkin lewat kelembutan, Allah kirimkan hidayah-Nya kepada kita-kita ini yang sok udah bener padahal masih tersesat sangat jauh. 

Moreover, aku memposisikan diriku sebagai orang yang pernah terjun tuh jadi fans garis keras grup artis. Aku juga pernah muda tahu! Walau sekarang juga masih muda :D 

Selalu simpen foto studio, foto cover majalah, sampai foto jepretan paparazzi. Ngoleksi album-albumnya dan semua karnyanya lah. Hal lain, pernah di masa jadi admin fanbase buat tahu segala berita up to date si artis. Pernah juga buat second account twitter untuk cari teman ngobrol seluruh dunia yang sama-sama nge-fans sama si artis. Pernah juga buat email yang namanya aja nama si artis. Pernah juga di masa buat fan fiction yang begitu banyak dan buat akun wattpad untuk nge post hal tersebut. Well, poin yang terakhir gak bikin aku begitu sedih sih karena adu mumpung sekalian berkarnya gitu kan. Coba buka postingan kedua ku di blog, isinya tentang 1D hahaha kalau diingat dulu (jaman jahil) misi blog ini adalah dedikasi untuk 1D. Lagi-lagi, aku jadikan idola sebagai aji mumpung untuk berkarya dan belajar Bahasa Ingris juga international relationship. Gak sia-sia amat lah ya?

Source : Google Image

Alhamdulillah, Allah membukakan pintu hidayah-Nya sehingga aku bisa ‘sedikit banyak’ mengurangi rasa suka berlebihan kepada 5 orang British yang mengaku bukan boy band tapi vocal grup yaitu One Direction. 

Waktu jadi fans berat, aku sadar betul apa yang aku lakukan ini emang gak ngaruh apa-apa ke aku-selain hiburan semata-cuman ngikutin nafsu lah ibarat kata. Aku bisa bilang gitu karena lingkunganku selalu mengingatkanku mendekat ke Allah dan menjauhkanku ke lubang kesia-siaan. 

Tapi, bagaimana dengan yang belum merasa bahwa agama adalah petunjuk kehidupan? Bahwa masalah hiburan aja nih, kita juga harus menelisik Al-Qur’an dan As-Sunnah? Nah, di sinilah peran “saling menasehati dengan cara yang lembut” itu dibutuhkan. Walau gak menutup kemungkinan, ada yang berubah karena disengak terus. Tapi rasa-rasanya, pesan indah itu akan sampai jika disampaikan dengan indah pula, bukan dengan ancaman atau kekerasan. At least, it is for my self.

“Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka, sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (Qs. Ali Imran: 159)

Oya, aku emang pernah se-fan girl itu. Untuk teman-teman SMP mungkin ga heran kali ya ngelihat aku yang begitu jahiliyyah tapi untuk teman kampus, ada yang pikir rasa-rasanya aku ga akan mungkin kaya gitu.

Nah itu dia. Orang itu pasti berproses dan kesemogaan yang selalu diharapkan adalah berproses menuju hal yang lebih baik, kan? Masak iya mau berdo’a “Ya Allah. Aku bercita-cita jadi maling aja.” Rasa-rasanya gak mungkin. 

"Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu nikmat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Al-Anfal ayat 53)

Mungkin bagi yang belum bisa menerima pesan si akun tersebut, justru malah sedang ditemukan Allah dengan hidayah lewat umpatan yang ia tulis sendiri. Aku tahu, dia sekedar mengumpat untuk membela idola kebanggaanya, iya si artis itu. Aku juga sering kaya gitu dulu. Allah mungkin ingin dia yang belum terima dengan pesan ajakan untuk menjauhi “kesia-siaan” agar berpikir kembali lewat pembenaran yang ia tunjukkan.

Di tengah-tengah berjuta pikiran manusia yang beragam, sudah pasti ada perbedaan pendapat dan cara pandang. Tugas kita bukan menyamakan pendapat dan cara pandang tapi menghargai dan mensyukuri perbedaan cara pandang itu. Jadi, yang masih berkutat dengan kondisi “ya gapapa dong kita suka sama k-pop atau artis barat, itu kan caraku memotivasi diri untuk produktif berkarya, aku tetep gak lupa sama perintah Allah kok insya Allah.” sah-sah aja bagi aku. 
Tapi bener lo ya, gak menduakan Allah SWT? 

Akhir kata, semoga aku, kamu, kita semua menjadi pribadi yang tidak sombong dan mau mengosongkan “gelas” ketika menerima nasihat. Dengerin aja dulu, kali aja ada baiknya, kan? Kalau kalian masih merasa berat untuk melakukan nasihat yang kalian terima, ingat Allah itu gak minta kita berislam sepanjang hayat, tapi Allah mau hamba-Nya berpegang teguh dalam islam di akhir hayat. Emang harus diusahakan sedikit demi sedikit karena kita gak bakal pernah tahu kapan dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

-FNY

Comments